Jumat, 30 Juli 2010

Proyek Bukit Jonggol Dibangun Januari 2010


Hunian Kelas Menengah Ke Bawah Diprioritaskan

Mulai Januari 2010, PT Sentul City Tbk (BKSL) akan mengembangkan hunian terbaru di Kawasan Bukit Jonggol. Dana yang disiapkan sekitar Rp 125 miliar. Investasi tersebut akan dipakai untuk membangun proyek hunian kelas menengah ke bawah.

SEKRETARIS Perusahaan Sentul City Nesia Tanujaya menuturkan, perseroan akan mulai mengembangkan Bukit Jonggol pada Januari 2010. Perseroan mengakuisisi Bukit Jonggol paska penawaran umum terbatas (PUT) 111 dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). "Bukit Jonggol sangat strategis dan menguntungkan." kata Nesia usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, kemarin.

Nesia menambahkan. Bukit Jonggol memiliki izin lokasi seluas 30 ribu hektare (ha) dan lahan 10,5 ribu ha. Lahan tersebut hingga kini belum digarap oleh pemilik lama. "Pada tahap awal, kami berniat membangun hunian kelas menengah bawah," katanya.Dia menuturkan, pihaknya akan mengalokasikan dana sebesar Rp 125 miliar untuk menggarap lahan seluas 900 hektare. Pengerjaan awal adalah menyiapkan ruas jalan dan infrastruktur. Sementara untuk pembangunan unit rumahnya, akan dilakukan akhir 2010 setelah infrastruktur rampung. "Investasinya bertahap," cetus nya.

Untuk mendukung rencana tersebut, Sentul City berencana mengakuisisi sebanyak 88,56 persen saham milik PT Bukit Jonggol Asri senilai Rp 1,452 tri- | liun. Dananya akan diperoleh dari penerbitan saham baru {rights issue) sebesar Rp 1,502 triliun, Direktur Centu! City Charles j Jonan mengatakan, perseroan akan mengakuisisi 968 juta saham Bukit Jonggol dengan harga Rp 1.500 per saham. Penyelesaian akuisisi ini ditargetkan paling lambat 31 Maret 2010. "Setelah akuisisi ini. Sentul City akan memiliki 88,56 persen saham Bukit Jonggol," ujar Jonan.

Dijelaskan, pendanaan akuisisi ini diperoleh dari rencana penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias right issue senilai Rp 1,502 triliun. Pemegang saham sudah setuju rencana itu. Perseroan akan menerbitkan 15.025.512.897 saham seri C dengan nominal Rp 100 per saham.Menurutnya, harga right issue ini dipatok sebesar Rp 100 per sahara Setiap dua pemegang saham lama seri A. seri B dan sen C yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 12 Januari 2010, berhak atas tiga saham baru. DIN

Tidak ada komentar: