Sabtu, 30 Oktober 2010

Bakrieland Bangun Jalan Bukit Sentul-Jonggol

PT Bakrieland Development Tbk segera membangun akses jalan yang menghubungkan Jonggol - Bukit Sentul, dua kawasan yang baru saja diakuisisi, sepanjang 10 kilometer.



Sebagai tahap awal pengembangan kawasan, kami akan bangun akses jalan yang diharapkan selesai akhir tahun 2010.
-- Hiramsyah S Thaib

"Sebagai tahap awal pengembangan kawasan kami akan bangun akses jalan yang diharapkan selesai akhir tahun 2010," kata Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Bakrieland Development Tbk, Hiramsyah S. Thaib di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, akses jalan dengan lebar 60 meter akan terhubung dengan jaringan jalan di Bogor termasuk jalan tol Ciawi - Sukabumi yang juga dibangun anak usaha PT Bakrieland Development Tbk, PT Bakrie Toll Road.

Menurut Hiramsyah, melalui akuisisi kedua kawasan tersebut, PT Bakrieland Development Tbk memiliki bank tanah seluas 14.000 hektar atau seperlima Kota Jakarta atau empat kali Kota Bogor.

Hiramsyah menjelaskan, proses akuisisi sendiri dituntaskan pada Juni 2010 pada kawasan Jonggol seluas 10.400 hektare, sementara sisanya berasal dari 20 persen lahan Bukit Sentul. "Dengan bank tanah sebesar ini saya optimistis target pendapatan 2010 sebesar Rp1,2 sampai Rp1,5 triliun pasti dapat tercapai," paparnya.

Hiramsyah mengatakan, kawasan ini akan terintegrasi dengan proyek Bogor Nirwana Residence yang mulai proses serah terima pada tahun 2010. Dijelaskan, biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan kedua kawasan baru sekitar Rp5,5 triliun, Rp5 triliun untuk Bukit Jonggol dan Rp500 miliar untuk Bukit Sentul.

"Ini belum termasuk pembangunan infrastruktur yang diperkirakan membutuhkan Rp300 miliar," kata Hiramsyah. Dia menargetkan untuk mengembangkan kawasan ini sampai seluruhnya membutuhkan waktu paling tidak 10 tahun, akan tetapi pada tahun 2011 diharapkan proyek ini sudah dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan.

Jonggol segera jadi kota wisata

Pembangunan jalan poros tengah timur atau jalan poros Jonggol akan menjadikan Jonggol sebagai primadona wisata baru di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Anggota DPRD Kabupaten Bogor Mohamad Romli Kamis di Cibinong mengemukakan, hal itu terjadi karena pengembangan Jalan Poros Jonggol akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke ke Bogor.

Wistawan baik domestik maupun asing yang datang ke Bogor, diyakini Romli, akan meningkat drastis bila pembangunan Jalan Poros Jonggol yang digagas Pemkab Bogor telah terwujud. "Wisatawan yang berkunjung ke Bogor akan mengalami peningkatan, karena kemudahan akses lalu lintas menuju Jonggol," ungkap anggota Komisi E DPRD dari Fraksi PPP.

Kawasan Jonggol dan sekitarnya memiliki panorama alam yang eksotik dan potensi pariwisata yang besar. Bila dikembangkan secara optimal, potensi tersebut dapat menjadi salah satu sumber pemasukan daerah. Selain menjadi sumber pendapatan daerah, potensi besar yang dimiliki Jonggol juga dapat dikelola guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Romli mengatakan, Jonggol laksana primadona wisata Bogor yang tengah tertidur. Pembangunan jalan yang akan memudahkan akses dari Tol Jagorawi menuju Kota Bunga Cipanas, Cianjur serta Deltamas, Bekasi, dapat memicu kehadiran wisatawan. Romli menilai, bila megaproyek pembangunan Jalan Poros Jonggol telah terwujud, kawasan tersebut akan menjadi primadona baru dunia pariwisata Bogor. "Jonggol berpotensi besar sebagai kompetitor kawasan Puncak di bidang pariwisata," paparnya.

Besarnya potensi wisata yang berada di daerah sekitar Jonggol, membuat masyarakat setempat menamakan jalan yang menghubungkan wilayah setempat menuju Kotabunga sebagai Jalan Puncak II. "Pembangunan Jalan Poros Jonggol akan memangkitkan dunia pariwisata Kabupaten Bogor serta membawa banyak nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Bogor ke depan," demikian Mohamad Romli.

Red: Krisman Purwoko