Senin, 08 Desember 2008

Petani Tewas Dicangkul di Lahan Garapannya

Pelakunya Diduga Pria yang Alami Gangguan Jiwa

Bogor - Saamin bin Saeman (40), seorang petani tewas dicangkul seorang lelaki yang diduga tidak waras di Kampung Gunung Gerang RT 01 RW 02 Desa Sukadamai Kecamatan Sukamakmur Kab. Bogor, Selasa (27/7) sekira pukul 15.00 WIB.

Korban tewas dengan kondisi mengenaskan karena pinggang, perut, dan punggungnya mengalami luka menganga. Selanjutnya, mayat petani itu dikirim petugas Polsek Jonggol yang menangani kasus ini ke RSU PMI Bogor untuk divisum.

Sementara itu tersangkanya, Rais (60) diringkus warga tidak lama setelah kejadian. Kemudian, lelaki yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut diserahkan penduduk ke Mapolsek Jonggol untuk diamankan.

Peristiwa ini terjadi tatkala korban Saamin sedang mencangkul tanah di sawah garapannya yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggalnya. Namun, tiba-tiba Rais melintas di depan korban.

Begitu melihat, Rais pun berhenti di depan korban yang tengah sendirian itu. Bahkan, Rais selalu memerhatikan gerak-geriknya yang sedang mencangkul sawah. Sementara itu, korban Saamin tidak peduli terhadap lelaki tadi, walaupun Rais berperilaku aneh.

Mungkin karena tidak ditanggapi, secara tiba-tiba saja Rais berteriak dan langsung menerjang Saamin. Akibatnya, korban yang sedang lengah langsung tersungkur ke dalam sawah. Bersamaan itu, pacul yang semula ada dalam genggamannya terlepas dari tangannya.

Kemudian, sambil berteriak-teriak, Rais segera mengambil cangkul tersebut. Begitu cangkul berhasil diraihnya, Rais segera mengayunkannya ke arah tubuh Saamin. Mengetahui hal itu, korban mengelak. Namun, ketika berusaha menghindar, ternyata ujung cangkul itu telah mengenai punggungnya.

Saamin kemudian berteriak minta tolong, tetapi teriakan tadi tidak digubris Rais. Tersangka secara membabi buta tetap saja mengejarnya. Akhirnya, babatan kedua mengenai pinggang dan perutnya. Akibatnya, Saamin terkapar berlumuran darah di sawah.

Meski begitu, korban masih saja berusaha menyelamatkan diri. Melihat korban akan kabur, pelaku segera mengejar Saamin yang merangkak di tanah becek sawah. Tak ayal, begitu ketemu, Rais langsung menjambak kepala Saamin dan mendongahkannya ke kepalanya.

Pelaku kembali menjambak kepala petani itu dan langsung membenamkan kepala korban, ke dalam tanah sawah yang becek. Tak lama kemudian, Saamin pun tewas seketika.

Merasa puas menganiaya Saamin, Rais pun berteriak-teriak di hadapan para warga. Rais berusaha kabur. Namun, penduduk di situ sudah sigap untuk menangkapnya. Selanjutnya, warga membawa Rais ke Mapolsek Jonggol untuk diamankan.

Kapolsek Jonggol AKP Nelson Siregar, saat dihubungi menyatakan walaupun tidak ada tuntutan dari keluarga, pihaknya tetap memproses peristiwa tersebut sesuai prosedur hukum. ( B.65 )

Tidak ada komentar: