Senin, 08 Desember 2008

BANDAR GANJA, JUGA TRANSAKSI DI JONGGOL

Bandung - Polsekta Sumur Bandung menciduk dua bandar ganja kelas kakap pada Rabu (30/7/2008) Malam pukul 20.00 WIB di Jalan Terusan Buahbatu. Dari keduanya polisi berhasil mengamankan 30,2 kilogram ganja kering serta sepucuk senjata api revolver MIT 909 kaliber 7,2 mm berikut enam butir amunisi.

Kapolsekta Sumur Bandung AKP Alvian Nur Rizal saat ditemui di kantornya, Kamis (31/7/2008), mengatakan kedua tersangka itu bernama Andrian, warga tanah abang Jakarta, dan Andi asal Cilegon.

Menurutnya pada saat diciduk, mereka tengah mengendarai mobil CRV hitam keluaran terbaru. Dalam mobil polisi menemukan 10 paket ganja. “Setelah kami kembangkan ke Jakarta tempat tersangka Andrian, kami mengamankan 40 bungkus daun ganja kering paket besar. Jika barang bukti semuanya ditotal beratnya 30,2 kilogram,” ujarnya.

Dari tangan tersangka juga polisi mengamankan sepucuk senjata api revolver MIT 909 kaliber 7,2 milimeter berikut 6 buah peluru.

“Para tersangka ini sudah menjadi target incaran kepolisian dalan enam bulan terakhir. Mereka sudah beroperasi dua tahun dalam partai besar,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kapolwiltabes Bandung Kombes Pol Bambang Suparsono menyatakan jika kasus ini adalah kasus terbesar dalam 18 tahun terakhir. “Kita engga pernah nyangka kalau di CRV ada ganja,” katanya.(ern/ern)

Ganja Kiriman Aceh Dijual di 4 Kota Besar
Bandung - Dua bandar ganja kelas kakap yang dibekuk Polsekta Sumur Bandung pada Rabu Malam (30/7/2008) biasa beroperasi di empat kota besar. Mereka memperoleh barang langsung dari Nangroe Aceh Darussalam (NAD) yang dibawa melalui jalur darat.

Kapolsekta Sumur Bandung AKP Alvian Nur Rizal mengatakan mereka merupakan jaringan kelas kakap. Para tersangka beroperasi di empat wilayah kota-kota besar, yaitu Bandung, Bogor, Cibinong, dan Jakarta.

“Para tersangka ini menerima ganja langsung dari Aceh yang dibawa melalui jalur darat dengan menggunakan truk. Untuk mengelabui polisi, mereka menggunakan truk yang bermuatan buah atau kulit sapi agar baunya tersamarkan. Satu truk bisa memuat 1 ton ganja,” jelas Alvian di kantornya, Kamis (31/7/2008).

Menurut keterangan tersangka, transaksi dilakukan di Jonggol, Cianjur. Biasanya transaksi dilakukan pada maghrib atau tengah malam. “Para tersangka ini adalah orang kedua dari jaringan pengedar ganja,” katanya.

Untuk setiap transaksi dengan kliennya, para tersangka cukup rapih. Mereka, lanjut Kapolsek, tidak mau melakukan transaksi dengan orang yang baru dikenal.

Terkait temuan senpi, Kapolsek menyatakan para tersangka mengaku jika senpi tersebut bukan milik mereka. “Senpi katanya milik kliennya yang dititipkan pada mereka sebagai jaminan pembelian ganji,” tuturnya.

Polsekta Sumur Bandung menciduk dua bandar ganja kelas kakap pada Rabu (30/7/2008) Malam pukul 20.00 WIB di Jalan Terusan Buahbatu. Dari keduanya polisi berhasil mengamankan 30,2 kilogram ganja kering serta sepucuk senjata api revolver MIT 909 kaliber 7,2 mm berikut enam butir amunisi.
(sumber:detikbandung)

Tidak ada komentar: